Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain secara terus menerus.
Tahapan-tahapan penelitian itu adalah:
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Rancangan penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penyimpulan hasil
Tahapan ini hendaknya tidak dilihat sebagai lingkaran tertutup, tetapi sebagai suatu spiral yang semakin lama makin tinggi. Penyimpulan hasil suatu penelitian akan merupakan masukan bagi proses penelitian lanjutan, dan seterusnya.
Identifikasi masalah
Penelitian dimulai dari pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang peneliti. Untuk ini diperlukan adanya motivasi yang berupa rasa ingin tahu untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk melihat dengan jelas tujuan dan sasaran penelitian, perlu diadakan identifikasi masalah dan lingkungan masalah itu. Masalah penelitian selanjutnya dipilih dengan kriteria, antara lain apakah penelitian itu dapat memecahkan permasalahan, apakah penelitian itu dapat diteliti dari taraf kemajuan pengetahuan, waktu, biaya maupun kemampuan peneliti sendiri, dan lain-lain. Permasalahan yang besar biasanya dibagi menjadi beberapa sub-masalah. Substansi permsalahan diidentifisikasikan dengan jelas dan konkrit. Pengertian-pengertian yang terkandung didalamnya dirumuskan secara operasional. Sifat konkrit dan jelas ini, memungkinkan pertanyaan-pertanyaan yang diteliti dapat dijawab secara eksplisit, yaitu apa, siapa, mengapa, bagaimana, bilamana, dan apa tujuan penelitian. Dengan identifikasi yang jelas peneliti akan mengetahui variabel yang akan diukur dan apakah ada alat-alat untuk mengukur variabel tersebut.
Perumusan masalah
Setelah menetapkan berbagai aspek masalah yang dihadapi, peneliti mulai menyusun informasi mengenai masalah yang mau dijawab atau memadukan pengetahuannya menjadi suatu perumusan. Untuk itu, diperlukan perumusan tujuan penelitian yang jelas, yang mencakup pernyataan tentang mengapa penelitian dilakukan, sasaran penelitian, maupun pikiran penggunaan dan dampak hasil penelitian. Permasalahan yang masih samar-samar dan diragukan mulai dipertegas dalam bentuk perumusan yang fungsional. Verbalisasi gagasan-gagasan dapat dirumuskan agar orang lain dapat memahaminya. Pandangan-pandangan teori diuraikan secara jelas, sehingga mudah diteliti dan dapat dijadikan titik tolak penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pembuatan model. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah. Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Pada umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala yang diteliti. Hipotesis mempunyai peranan memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, dan memandu ke arah penyelesaiannya secara lebih efisien. Hipotesis yang baik akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan pengumpulan data yang tidak relevan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.
Penelusuran pustaka
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat menghindarkan duplikasi pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.
Rancangan penelitian
Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik penelitian. Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian.
Pengumpulan data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran gejala yang diteliti. Data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti.
Pengolahan data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Pengolahan data diarahkan untuk memberi argumentasi atau penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah kadangkala dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk membuktikan hipotesis baru.
Penyimpulan hasil
Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata didasarkan pada data yang dikumpulkan dan diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti untuk menfasirkan secara logis data yang telah disusun secara sistematis menjadi ikatan pengertian sebab-akibat obyek penelitian. Setiap kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya dengan jalan meneliti jenis dan sifat data dan model yang digunakan.
Sumber: http://www.isekolah.org/file/h_1090894530.doc.
MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
oleh
Sudibyo Supardi
ALUR PENELITIAN
TEORI
HASILPENELITIAN
PRAKTEK
MASALAH PENELITIAN
TUJUAN
MANFAAT
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS & VARIABEL
POPULASI, SAMPEL, SAMPLING
PENGUMPULAN DATA
& INSTRUMEN PEN
PENGOLAHAN DATA
LAPORAN PENELITIAN
JENIS & DESAIN PENELITIAN
ANALISIS DATA
LATAR B ELAKANG
latar belakang menjelaskan
• istilah/ kata kunci yg terdapat dalam judul penelitian
• alasan memilih judul
• alasan memilih responden
• alasan memilih lokasi penelitian
cara membuat latar belakang
• menelaah semua kepustakaan dan atau penelitian yang relevan dengan masalah yg menjadi minat peneliti.
• merumuskan masalah penelitian atas dasar konsep yang disesuaikan dengan daerah yg berbeda secara geografis, sosial budaya, kondisi & situasi dari penelitian sebelumnya
• latar belakang lebih mudah dibuat dari tinjauan pustaka.
MASALAH PENELITIAN
Masalah adalah deskripsi tentang kesenjangan
• antara teori & praktek atau
• antara aturan & kenyataan
Kesenjangan dapat berupa :
• informasi belum ada
• informasi belum lengkap
• informasi bertentangan dgn teori
Masalah penelitian adalah masalah yang pemecahannya memerlukan penelitian
Sumber masalah penelitian
Menurut Moody, Vera, Blanks & Vischer :
• 87% dari pengalaman praktek klinik
• 57% dari studi literatur
• 46% dari interkasi dengan teman sejawat
• 28% dari interaksi dengan murid
• 9% dari pemberi dana
syarat masalah penelitian = FINER
• Fisibel dari segi dana, waktu, alat, keahlian
peneliti, dan subjek penelitian yg dibutuhkan
- Interesting bagi penelitinya
- Novel, yaitu menguatkan, membantah,
melengkapi dgn penelitian sebelumnya
- Etik penelitian tidak dilanggar
- Relevan bagi perkembangan ilmu saat itu
Pentingnya perumusan masalah
• langkah awal untuk mengembangkan :
judul
tujuan penelitian
kerangka konsep
rancangan penelitian
• prediksi keberhasilan studi
• orisinalitas studi, bukan suatu duplikasi
Ciri perumusan masalah penelitian yg baik
• orisinalitas, misalnya pengembangan teori
atau metode baru
• kontribusi ilmiah & aplikatif pernyataan
permasalahan
• kelayakan sumber daya, waktu & tenaga
Langkah perumusan masalah
• latar belakang masalah berupa analisis situasi,
identifikasi kesenjangan & pembatasan masalah
• review awal rumusan masalah berupa
justifikasi, adekuasi dan fisibilitas
• review oleh pakar
• revisi akhir perumusan masalah
Upaya pembatasan masalah
Mengetahui
• frekuensi dan penyebaran masalah
• wilayah geografis yg terpengaruh oleh masalah
• faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
• upaya yg telah dilakukan utk mengatasi
masalah tersebut
• alasan penelitian dpt membantu memecahkan
masalah
Masalah penelitian boleh ditulis dlm kalimat pernyataan atau pertanyaan
• Belum diketahui deskripsi anak balita yang
menderita ISPA di Kabupaten Cianjur
• Bagaimanakah deskripsi anak balita yang
menderita ispa di Kabupaten Cianjur ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yg akan dihasilkan melalui penelitian.
Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka panjang dan abstrak
Tujuan khusus penelitian
• merupakan pernyatan dalam bentuk kongkrit
dan dapat diukur
• berupa uraian atau langkah-2 untuk
mencapai tujuan umum penelitian
• Tujuan khusus berkaitan dgn masalah pene
litian & menunjukkan variabel yg akan diteliti
• boleh dalam kalimat aktif (mengetahui,
menilai, membuktikan, mendeskripsikan, dsb.)
maupun pasif (diketahuinya, dsb.)
Jenis tujuan penelitian
• Mendapatkan informasi IPTEK tertentu
• Mengembangkan metode/ alat/ teori/ konsep baru yg lebih efektif/ efisien dibanding yg ada
• Menilai faktor-2 yg berhubungan/ berpengaruh thd suatu kejadian
• Mengevaluasi program, kegiatan atau menjelas kan fakta terkait dgn peraturan/ prosedur
• Membandingkan efektivitas/ efisiensi biaya pengobatan 2 kelompok atau lebih responden
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian adalah penggunaan hasil penelitian berupa informasi, model/ alat/ teori/ konsep/ faktor-2 yang berpengaruh, evaluasi, dan peramalan kejadian
yang dapat digunakan oleh :
• program kesehatan utk perencanaan,peng
ambilan keputusan/ perumusankebijakan
• masyarakat umum
• masyarakat industri
• pengembangan ilmu pengetahuan
JUDUL PENELITIAN
terdiri dari
topik penelitian, atau
hubungan var. independent dan dependen,
atau intervensi dan dampaknya
sampel atau responden
lokasi penelitian
ANALISIS SITUASI KABUPATEN CIANJUR
BERDASARKAN DATA STATISTIK TH 2005
Cianjur merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Secara administratif wilayah Kabupaten Cianjur terbagi dlm 30 Kecamatan, 342 desa dan 6 Kelurahan. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2005 sebesar 1,96%.
Dominasi penyakit-2t yang berbasis lingkungan terlihat dari banyaknya kasus penyakit diare dan ISPA/ pneumonia pada balita masih tinggi. Masih sering terjadi KLB penyakit menular di masyarakat.
contoh masalah
”Kasus ISPA pada balita tinggi”
Masalah penelitian yang mungkin antara lain :
• Bagaimana deskripsi anak balita yang menderita ISPA ?
• Bagaimana peran puskesmas dlm penanggu-langan ISPA pada balita ?
• Bagaimana peran serta masyarakat dalam pencegahan ISPA pada balita ?
• Apakah ada hubungan pengetahuan & sikap terhadap tindakan ibu dlm pengobatan anak balitanya yang menderita ISPA ?
• Dsb.
Masalah penelitian (no.1) :
Masalah penelitian :
• Belum diketahui deskripsi anak balita yang menderita ISPA di Kabupaten Cianjur pada tahun 2005
atau
• Bagaimanakah deskripsi anak balita yang menderita ISPA di Kabupaten Cianjur pada tahun 2005 ?
Tujuan khusus penelitian :
• Mengetahui karakteristik anak balita yang menderita ISPA di Kabupaten Cianjur
• Mengetahui lingkungan fisik tempat tinggal anak balita yang menderita ISPA di Kabupaten Cianjur
Manfaat penelitian
Informasi untuk pencegahan dan pengobatan ISPA pada anak balita oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
Judul penelitian
• Deskripsi anak balita yang menderita ISPA
di Kabupaten Cianjur pada tahun 2005
Masalah penelitian (no.4):
Masalah penelitian :
• Belum diketahui hubungan pengetahuan dan
sikap terhadap tindakan ibu dlm pengobatan
anak balitanya yang menderita ISPA ?
atau
• Apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap
terhadap tindakan ibu dalam pengobatan anak
balitanya yang menderita ISPA ?
Tujuan khusus penelitian :
• Mengetahui deskripsi karakteristik, pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dalam pengobatan anak balita yg menderita ISPA ?
• Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dalam pengobatan anak balitanya yang menderita ISPA ?
• Mengetahui hubungan antara sikap dan tindakan ibu dalam pengobatan anak balitanya yang menderita ISPA ?
Manfaat penelitian : Informasi untuk melakukan penyuluhan kes tentang ISPA pada ibu balita
LATIHAN
Tentukan :
• masalah penelitian
• tujuan khusus
• manfaat
• judul penelitian
berdasarkan masalah berikut :
• meningkatnya kasus DBD di Jakarta
• meningkatnya kasus flu babi di Jakarta
TERIMA KASIH
Sumber: http://www.litbang.depkes.go.id/download/METOLIT-DASAR/MasalahTujuanManfaat.ppt.
folow my blog ok
BalasHapus